Text
Lusi si Angsa
Waktunya telah tiba bagi angsa untuk terbang ke tempat lain. Lusi menatap langit, yang tampak gelap, misterius dan tanpa batas.
"Aku tidak akan pergi" seru Lusi. Ia pun berlari dengan kakinya yang berselaput. "Kembalulah, Lusi," Panggil ibunya."atau kamu akan tertinggal."
"Aku tidak peduli," hardik Lusi.
Lusi tidak ingin pergi meninggalkan kolam, meskipun itu berarti ia akan tertinggal. Namun, ketika Lusi sadar bahwa ia hanya sendirian, ia harus menggambil keputusan berani. Lebih menakutkan untuk hidup seorang diri atau pergi menghadapi ketakutan terbesarnya?
Buku ini bercerita tentang ketakuatan anak kecil terhadap suatu hal dan bagaimana kasih ibu yang tanpa batas membuat segala hal menjadi mungkin.
| 00163 | 813 Wil a | TK Athalia | Available |
No other version available